Cerpenberlibur ke jogja. Begini cerita liburan ku At that time the school holiday has come. Berlibur ke Yogya Wisatawan Wajib Bawa Kartu Sehat. Untuk pelaku perjalanan yang menuju DIY itu. Jalan-jalan ke kota wisata seperti Yogyakarta tentunya menjadi agenda liburan yang dinanti banyak orang. Salah satu peraturan tambahan itu menyasar bagi
Jalan-Jalan ke Jogja Enaknya ke Mana? Ini Rekomendasi Tempat Wisata Seru yang Bisa Jadi Pilihan – Menyambut musim liburan, banyak orang sudah mulai merencanakan tujuan wisata atau jalan-jalan mereka. Salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi para wisatawan adalah Yogyakarta. Yogyakarta atau Jogja memang telah lama menjadi tujuan wisata favorit. Selain karena Jalan Malioboro yang terkenal, banyak tempat jalan-jalan lain yang tidak kalah seru. Jalan-Jalan ke Jogja Enaknya ke Mana?Daftar IsiJalan-Jalan ke Jogja Enaknya ke Mana?1. The World Landmarks Merapi Park2. Studio Alam Gamplong3. The Lost World Castle4. History of Java Museum5. Kebun Teh Nglinggo6. Tebing Breksi7. Bukit Panguk Kediwung8. Hutan Mangrove Kulon Progo9. Pantai Timang10. Kalibiru Kulon Progo11. Hutan Pinus Mangunan12. Kebun Buah Mangunan13. Jalan Malioboro dan Alun-Alun Kidul14. Romantic Garden Bantul15. Agrowisata Bhumi Merapi Daftar Isi Jalan-Jalan ke Jogja Enaknya ke Mana? 1. The World Landmarks Merapi Park 2. Studio Alam Gamplong 3. The Lost World Castle 4. History of Java Museum 5. Kebun Teh Nglinggo 6. Tebing Breksi 7. Bukit Panguk Kediwung 8. Hutan Mangrove Kulon Progo 9. Pantai Timang 10. Kalibiru Kulon Progo 11. Hutan Pinus Mangunan 12. Kebun Buah Mangunan 13. Jalan Malioboro dan Alun-Alun Kidul 14. Romantic Garden Bantul 15. Agrowisata Bhumi Merapi Menikmati liburan di Jogja, kamu akan menemukan banyak sekali rekomendasi tempat wisata. Mulai dari jalan-jalan di sekitar Malioboro, wisata hutan pinus, wisata pantai, hingga ke tempat-tempat yang instagramable untuk kamu yang suka berfoto. 1. The World Landmarks Merapi Park Tempat jalan-jalan di Jogja yang satu ini sudah terkenal sebagai tempat yang instagramable. Di World Landmarks Merapi Park, kamu bisa menyaksikan dan berfoto sepuasnya di depan replika bangunan-bangunan ciri khas negara-negara lain. Di antaranya, kamu bisa menemukan patung Liberty, kincir seperti di Belanda, Menara Pisa, Big Ben, dan Menara Eiffel. Lokasi World Landmarks ada di Jalan Kaliurang Km 25, Desa Pakembinangun, Sleman. Tarif masuk ke objek wisata ini cukup saja. 2. Studio Alam Gamplong Tidak berlebihan jika tempat ini disebut sebagai “Mini Hollywood”. Studio Alam Gamplong awalnya adalah tempat pengambilan gambar untuk beberapa film Indonesia yang mengambil latar Indonesia abad ke-16. Kamu bisa menghabiskan waktu seharian untuk jalan-jalan menikmati keunikan set film di sini dan berfoto sepuasnya di depan berbagai replika bangunan jaman dulu. Mulai dari replika Keraton Mataram hingga Benteng Batavia. Pasti seru banget! Untuk masuk ke sini, pengunjung dipersilakan memberikan tarif secara sukarela. Namun, jika membawa kamera akan dikenakan biaya Untuk mengunjungi set film “Bumi Manusia” juga dikenakan biaya 3. The Lost World Castle Jika sebelumnya kita melihat beberapa replika landmark negara barat dan replika bangunan Indonesia jaman dulu, maka di The Lost World Castle, kita disuguhi oleh kastil megah ala Eropa, tenda suku Indian, hingga pohon sakura. Beberapa atraksi di atas akan sangat memukau begitu kamu memasuki kawasan The Lost World Castle. Tidak sampai disitu saja, di tempat yang sangat instagramable ini, kamu juga bisa menemukan patung Dinosaurus, rumah hobbit, dan beberapa replika tempat-tempat unik lainnya. Harga tiket masuk untuk semua atraksi yang bisa kamu lihat dan bisa mendapatkan spot foto yang bagus di atas adalah 4. History of Java Museum Museum History of Java merupakan museum yang dilengkapi teknologi tinggi. Dengan aplikasi yang dapat diunduh oleh pengunjung dan teknologi AR atau Augmented Reality, gambar-gambar yang diam bisa seolah menjadi bergerak. Wah, seru banget ya! Agar wisata museum semakin seru, Museum History of Java juga menyuguhkan mini teater yang menceritakan sejarah Jawa, dari berbagai kerajaan hingga persebaran agama yang ada di Jawa. Di museum yang berjarak sekitar 30 menit dari Parangtritis ini, kamu juga bisa berfoto di spot-spot instagramable di replika kampung Mataram dan Malioboro. Untuk masuk ke sini, kamu cukup membayar 5. Kebun Teh Nglinggo Jika kamu ingin jalan-jalan ke tempat yang sejuk dengan hamparan kebun teh yang hijau, kamu bisa jalan-jalan ke Kebun Teh Nglinggo yang berlokasi di Desa Nglinggo, Kulon Progo. Tempat ini sebelumnya adalah salah satu markas Pangeran Diponegoro. Namun, telah beralih fungsinya menjadi kebun teh. Selain udara yang sejuk, kamu juga akan disuguhi pemandangan indah dengan delapan puncak gunung sekaligus. Jika ingin bermalam di sana, juga bisa kamu temukan homestay di sekitar Kebun Teh. Tarif masuk ke Kebun Teh Nglinggo cukup saja. 6. Tebing Breksi Tebing Breksi di Jogja menyuguhkan keindahan tebing batuan breksi dengan ukiran-ukiran gambar yang membuatnya indah, dan pastinya menjadi tempat yang pas untuk berfoto. Walaupun ukiran-ukiran tebing breksi termasuk baru, tetapi gunung batunya sendiri sudah berdiri sejak jutaan tahun lalu, lho. Kamu bisa menjelajahi ukiran-ukiran di sana dan naik ke puncak tebing breksi. Pasti seru kan? Selain itu, kamu tidak dikenakan tarif masuk alias gratis untuk mengunjungi tebing breksi ini. 7. Bukit Panguk Kediwung Jika kamu ingin berwisata dengan nuansa pagi dan dengan cara yang berbeda, kamu bisa datang pagi-pagi sekali ke Bukit Panguk Kediwung. Di sana, kamu bisa menunggu matahari terbit dan berfoto dengan cahaya matahari terbit. Tentunya, disediakan spot-spot foto yang seru untuk dicoba, mulai dari perahu, gardu pandang, hingga dibuat seolah-olah kamu mengendarai pegasus sambil diterangi sinar matahari terbit dan dikelilingi awan. Untuk setiap spot fotonya, kamu dikenakan biaya – serta tarif masuk 8. Hutan Mangrove Kulon Progo Hutan Mangrove di Sungai Bogowonto Kulon Progo adalah objek wisata yang dikelola oleh para warga setempat setelah menyadari adanya potensi wisata di sana. Untuk itu, warga setempat sepakat untuk menambahkan spot-spot foto yang keren dan seru untuk dicoba oleh pengunjung. Kamu bisa mengunjungi hutan mangrove ini setelah 2 jam perjalanan dari Jogja. Tarif masuknya juga murah, hanya saja. 9. Pantai Timang Jika kamu menyukai wisata pantai, kamu bisa sekali-sekali mencoba wisata pantai yang sedikit lebih menantang. Kamu bisa mengunjungi Pantai Timang yang terkenal dengan daya tariknya menyeberang ke pulau karang. Tapi, bukan hanya sekedar menyeberang saja, lho. Kamu akan diajak merasakan ekstremnya ombak di bawahmu ketika kamu menyeberang dengan gondola saja. Dijamin akan seru. Untuk tarif masuknya, tidak mahal. Cukup membayar 10. Kalibiru Kulon Progo Kalibiru yang menjadi kawasan ekowisata nomor 1 di Jogja ini memang sengaja dilestarikan oleh warga sekitar sebagai tempat wisata. Kamu tidak hanya ditawari spot foto dan melihat sunset saja. Kamu juga bisa melihat Waduk Sermo dari pijakan di atas pohon dan merasakan serunya trekking berlatar pepohonan yang asri. Tarif untuk masuk ke sana cukup 11. Hutan Pinus Mangunan Hutan pinus Mangunan sudah lama terkenal sebagai spot foto yang bagus dan instagramable. Kamu bisa mengeksplor berbagai spot foto di sana. Tempat wisata hutan pinus ini cocok bagi kamu yang suka dengan wisata alam. Masuknya pun tidak dikenakan tarif. 12. Kebun Buah Mangunan Selain hutan pinus, kebun buah Mangunan juga menawarkan wisata alam dengan pemandangan indah. Kamu bisa menempuh perjalanan sekitar 15 menit untuk mencapai puncak dan menikmati pemandangan pegunungan, sungai, dan hutan dari atas. Untuk menikmati wisata alam kebun buah Mangunan, kamu cukup membayar tarif 13. Jalan Malioboro dan Alun-Alun Kidul Siapa yang tidak kenal dengan Jalan Malioboro dan Alun-Alun Kidul? Tujuan wajib ketika jalan-jalan di Jogja tentunya adalah ke Jalan Malioboro. Dulunya, memang ramai dengan pedagang di mana kamu bisa menemukan oleh-oleh. Namun, baru-baru ini, pedagang Malioboro telah direlokasi. Dengan begitu, kamu bisa datang ke Teras Malioboro 1 dan 2 untuk menemukan tempat baru bagi para PKL Malioboro. Sedangkan Jalan Malioboro sendiri tetap menjadi spot foto yang asyik dicoba, walaupun menjadi lebih sepi. Setelah itu, kamu bisa ke arah selatan dan menemukan Keraton Jogja dan Alun-Alun Utara. Lebih jauh lagi, kamu bisa berwisata malam di Alun-Alun Kidul di mana banyak pedagang kaki lima dan mencoba kendaraan unik di sana. 14. Romantic Garden Bantul Sebelumnya, memang sudah banyak wisata kebun bunga di Jogja. Salah satunya adalah Romantic Garden di Bantul. Dengan tarif kamu bisa menikmati banyak spot foto dan meminjam topi untuk mempercantik gayamu. Agar bisa berfoto di hamparan banyak bunga-bunga di sini, usahakan kamu datang agak pagi. Selain untuk mendapatkan cahaya yang lebih bagus untuk berfoto, datang agak pagi juga untuk menghindari ramainya pengunjung ketika hari mulai siang. 15. Agrowisata Bhumi Merapi Satu lagi tempat wisata ala Eropa yang ada di Jogja, yaitu Agrowisata Bhumi Merapi. Dengan tarif masuk kamu bisa berfoto di spot-spot foto mirip di luar negeri. Kamu bisa merasakan serunya menjelajahi bangunan-bangunan ala Santorini hingga desa ala Alpen. Selain itu, kamu juga bisa seru-seruan dengan field trip dan outbond di sana. Demikian rekomendasi tempat wisata seru di Jogja yang bisa menjadi pilihan kamu saat jalan-jalan ke Jogja nanti. Apakah kamu sudah menyusun rencana mau jalan-jalan ke mana saja di Jogja? Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
Sebelummenutup hari, nikmati romantisnya cahaya malam Jogja di Taman Pelangi. Tempat wisata malam hari ini menampilkan warna-warni lampu lampion yang dari jauh akan terlihat seperti pelangi. Taman Pelangi terletak Monumen Jogja Kembali atau tepatnya di Jalan Ringroad Utara, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Nama saya Muhamad Hamdan lahir Bandung, 24oktober 2001. Suatu hari, saya dan teman teman saya pergi ke Jogja karena pada saat itu sedang melaksanakan study matahari terbit di ufuk timur, saya menyiapkan barang barang untuk dikemas kedalam tas yang berukurab besar. Sebelum berangkat, kami diperintahkan untuk berkumpul di suatu tempat, dan untuk menunaikan solat di mesjid akan berangkat, saya dan teman saya kebagian bis1, dan ada pula yang kebagian bis6. Di dalam bis, awalnya kita hanya diam tak bersuara, karena digabung dengan kelas lain. Seiring berjalannya waktu kami pun bersurau gurau. Perjalannya cukup jauh, dari terbenamnya matahari hingga fajar tiba. Ketika sampai di suatu tempat makan, kita dipersilahkan untuk membersihkan diri terlebih dahulu, dan lanjut mengisi itu, perjalanan dilanjutkan kembali, yaitu menuju tempat tragedi meletusnya Gunung Merapi. Disana kami di manjakan dengan mengendarai mobil Jeep, mengelilingi daerah kawasan tragedi Gunung Merapi. Perjalanan belum selesai, kami lanjut pergi ke tempat yang terkenal yaitu Candi Borobudur. Sekitar 1jam dari gunung Merapi sampai di candi. Di candi, kami hanya melihat lihat pemandangan dari atas. Butuh perjuangan untuk ke sana karena kita jalan kaki dan letih. Tapi letih itu terbayar dengan semua pemandangan yang ada waktu mulai senja, kami pergi ke hotel tempat kita beristiraha. Dari setiap kamar, hanya ada 4orang, kamarnya nyaman dan cukup kamar hotel, saya dengan teman saya berbenah membersihkan diri, untuk kembali mengisi perut di sebuah tempat makan yang tidak jauh dari hotel, yaitu Malioboro, di sepanjang jalan itu kami melihat para pedagang yang meramaikan suasana, dan ada disuatu tempat, sebuah komunitas yang menampilkan suatu seni musik dari angklung dan sebagainya. Suasananya sangat tenang dan romantis. Waktu tidak terasa semakin larut, kami pergi untuk beristirahat pagi harinya, kami bangun untuk sarapan terlebih dahulu, karena akan kembali pergi. Kami pergi kesuatu tempat, yang dimana disana banyak makanan untuk dijadikan bahan oleh-oleh. Setelah itu, kami kembali pergi melanjutkan perjalanan. Kami akan pergi ke suatu tempat yaitu Kampung Batik. Dari namanya saja udah terdengar, bahwa kampung itu menandakan kampung memproduksi batik. Disana kami diajarakan membatik oleh orang-orang sana. Saya mencoba untuk membantu proses pembuatannya dengan cara merebus kainnya. Disana saya diajarkan bahasa jawa, juga sebaliknya saya ajarkan meraka bahasa tidak terasa, kali ini kita pergi, tapi untuk pulang ke Bandung. Rasanya kecewa, hanya sebentar, tapi apadaya haha. Kami menuju Bandung dimalam hari, sekitar pukul 10, kami beristirahat di suatu tempat makan kembali. Dan disana setiap siswa yang memiliki baakt, dapat menampilkannya di suatu panggung acara, sebagai menuju pulang, disepanjang jalan semua pada tidur pulas, dan saya tidak, hanya melihat jalan dan menemani sang sopir bis. Tengah malam, bis kembali berhenti di suatu tempat, tidak tau untuk apa, mungkih untuk para sopir bus yg beristirahat. Karena tengah malam, biasanya para siswa turun dari bis, tetapi kali ini tidak, mungkin karena ngantuk. Tapi hanya saya yg turun dari siswa-siswa bis1, karena duduknya paling depan juga, saya memesan 1Mie instan karena suasananya dingin. Sekitar setengah jam berhenti, kembali lanjut sampai di Padalarang, kami diturunkan di Kota Baru Parahyangan. Semua turun dan membawa barang bawaan di bagasi bis. Lelah, kami pulang masing-masing dari situ, ada yg di jemput dan sebagainya. Saya hanya naik dengan angkutan umum, karena jarak menuju rumah lumayan jauh. Sampai dirumah, saya langsung berbaring mererai capainya perjalanan. Alhamdulillah selamat sampai Lihat Cerpen Selengkapnya
Ekspektasi Jogja adalah surganya batik dengan harga murah. Pasar Beringharjo tentunya sudah kamu kenal sebagai pusatnya batik murah. Berlokasi di kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo buka mulai pukul 08.30 hingga 21.00 WIB. Kamu mungkin berpikir akan bisa membawa banyak sekali oleh-oleh batik untuk teman dan keluarga.
Cerpen Karangan Irine MargarethKategori Cerpen Anak, Cerpen Liburan Lolos moderasi pada 2 August 2017 Kita perkenalkan diri dulu, yuk! Namaku adalah Luisa. Aku tinggal di Provinsi Jawa Timur dan di Kota Surabaya. Aku mempunyai 2 adik. Nama adik pertama adalah Laila dan adik kedua adalah Lucca. Aku dan Laila bersekolah di Sekolah Dasar Petra 5. Lucca bersekolah di Taman Kanak-Kanak Santa Lorent. Aku kelas 5 SD. Laila kelas 1 SD. Dan Lucca kelas TK A. Pada tanggal 25 Mei 2015, aku akan pergi ke Jakarta dengan keluargaku. Aku juga pergi bersama keluarganya papaku dan sepupuku. Kami bersama-sama pergi ke Jakarta menaiki mobil. Papaku akan menyetir selama 24 jam. Jadi, mamaku harus mempersiapkan kopi untuk papaku. Kami pergi ke Jakarta pada pukul Aku sangat senang. Aku di sana selama 1 minggu. Aku dan adikku sudah mempersiapkan semuanya. “Luisa, Laila, dan Lucca cepat siap-siap lalu naik mobil,” kata mamaku. “Oke, ma,” jawab kami bertiga bersamaan. Kami sudah menaiki semua barang bawaan ke mobil dan kami sudah siap pergi. Sebelum itu kami berdoa bersama-sama yang dipimpin oleh papaku. Lalu, di tengah jalan kami berhenti di pom bensin untuk ke toilet dan mengisi bensin. Dan pada saat itu kami bertemu dengan keluarga papaku. Keluargaku dan keluarga ayahku menaiki 3 mobil. Lalu kami berjalan lagi melanjuti perjalanan. Lalu, aku dan saudaraku tidur di mobil. Di mobil kadang aku dan saudaraku tidur, ke restoran untuk makan dengan keluarga besarku, dan ke pom bensin. Malam pun tiba, aku tidur di mobil. Tapi, aku tidur 1 jam lalu bangun, lalu tidur lagi 1 jam lalu bangun lagi, terus menerus sampai besok pagi. Jadi, selama aku bangun, aku menemani papaku menyetir bergantian dengan mamaku. Pukul 5 subuh, aku bangun dan berada di tol yang sangat panjang untuk sampai di Jakarta. Aku dan keluargaku mau melihat matahari terbit. Tol yang kulalui itu akan sampai di Jakarta. Di tol aku kadang mampir ke Indomaret untuk makan pop mie, minum kopi, dan ke toilet. Aku sampai di Jakarta. “Di Jakarta sini sangat macet, mungkin kita harus menunggu,” kata papaku. “Iya, di sini sangat macet mungkin kita sampai nanti siang,” kata mamaku menyambungkan. Keluarganya papaku sudah sampai duluan di tempat tujuan. Di sana benar-benar macet. Ketika sudah lolos dari kemacetan, papaku bingung mencari jalan. Maka, papaku menelepon pamannya papaku. Tapi, papaku tetap bingung. Tapi, akhirnya sampai juga. Aku berkeringat sangat banyak. Aku sudah berkumpul. Aku menginap di rumah pamannya papaku dulu. Aku bertemu dengan sepupuku yang bernama Timmy. Dia kelas TK B. Papaku sedang tidur dulu. Sambil menunggu daripada bosan, aku, Laila, Lucca, dan Timmy bermain petak umpet. “Ayo, kita bermain petak umpet,” ajakku. “Ok, kakak,” kata Laila, Lucca, dan Timmy. “Yang pertama hitung adalah kakak, yang kedua Laila, yang ketiga adalah Timmy, dan yang keempat adalah Lucca,” kataku. “Ayo kita mulai permainannya,” kataku lagi. “Ayo,” kata kami bersamaan. Setelah lelah bermain, kami istirahat. Papaku sudah bangun dari tidurnya. Lalu, kami ke kamar bibinya papaku untuk mendinginkan badan dari keringat. Lalu, kami bersiap-siap menaiki barang yang kami bawa ke mobil. Kami akan pergi ke Hotel Peninsula. Semua keluargaku dan keluarga papaku pergi ke Hotel Peninsula. Malam pun tiba, keluarga besarku tidur di kamar yang sudah dipesan masing-masing. Keluarga besarku menempati 6 kamar. Aku tidur dengan keluargaku sendiri. Lalu, kami kumpul di lantai bawah pada pukul pagi. Kami akan pergi ke Dunia Fantasi. Aku, Laila, Lucca, dan Timmy bermain sepuasnya di sana. Lalu, kami beli popcorn rasa keju. Kami bermain sampai pukul siang. Setelah itu, aku dengan keluarga besarku makan cumi-cumi goreng. Rasanya enak sekali. Lalu, kami jalan-jalan di Taman Anggrek. Sampai pukul malam. “Ayo, sekarang kita mau makan apa?” tanya pamannya papaku. “Kita makan ikan bakar saja, setuju tidak?” jawab kakaknya papa. “Setujuu!” jawab kami semua bersamaan. Lalu, kami pergi ke warung untuk makan ikan bakar. Esoknya, aku ke kamar kakaknya papaku, dia akan membagi-bagikan baju, celana, rok, kaos kaki, mainan, dll kepada semua keluargaku. Aku sangat senang mendapatkannya. Lalu, keluargaku berjalan-jalan lagi ke mall lainnya. Sama seperti hari-hari berikutnya. Tetapi, berbeda pada tanggal 30 Mei, aku dan keluarga besarku Kidzania, Pasific Place. Di sana sangat seru. Jadi, aku, Laila, Lucca, dan Timmy bermain seperti berkerja. Kita mau memilih permainan yang seperti dokter, suster, pemadam kebakaran, koki, dll. Setiap 1 kali membeli tiket masuk mungkin hanya bisa memilih 5-6 pekerjaan. Setiap bekerja akan diberi gaji yang gaji itu akan ditukar seperti kue, mainan, dan gantungan kunci. Tiba waktunya pulang ke Surabaya. Aku sangat sedih. Kami pulang pada keesokan harinya. Aku pulang sama perjalanannya dengan yang seperti pergi, tapi hanya berlawanan arah. Aku sangat sedih aku pulang. Tapi, aku juga senang dapat ke Jakarta. Aku ingin kesana lagi. Sebelum aku pulang ke Surabaya, aku ke Mangga 2 dulu untuk membeli oleh-oleh. Laila membeli tas. Lucca membeli mainan. Dan aku membeli celana jeans karena celana jeansku sudah robek. Cerpen Karangan Irine Margareth Jika ingin tahu lebih lanjut tentang aku bisa ikuti instagramku Cerpen Pergi ke Jakarta merupakan cerita pendek karangan Irine Margareth, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Molly, Kisah Sahabat Sejati Oleh Zuni Lilaifi Memang tempat yang tak layak untuk binatang lahir, berteman sepi, dan dingin tanpa ibu di siang hari saat perut waktunya diisi dan malam hari saat badan terjaga di pelukannya. Berwisata ke Pantai Balekambang Oleh Dinda Nadhira Syafitri “Halo, Syaf”. Sasa menghubungi Syafa. “Ha-hai, Sa. Ada apa?”. “Aku mau ngajak kamu berwisata ke Bunaken. Kamu mau nggak?”, tanya Sasa. “Mmm… boleh juga. Aku tertarik untuk kesana. Tapi, Lomba Menulis Oleh Putri Mariamulia Utami Namaku Caca Dewi Safitri. Panggil saja aku Caca. Anak sekolah kelas 5 SD. Aku punya ayah dan kakak tapi ibuku sudah meninggal. Ayahku hanya seorang buruh pabrik sedangkan Yoga, Hidup Si Lumut Oleh Nurul Istiqomah Di sebuah halaman belakang, di sekolah yang kecil, terdapat sepetak paving dengan lumut di atasnya. Setiap istirahat tiba, selalu ada dua anak yang mengamati lumut tersebut. Anak yang pertama Pelukan Terakhir Oleh Natasya Shafira Ramadhani Namaku niken. Aku adalah siswi di kelas 7c. Aku tidak mempunyai sahabat. Entah kenapa alasannya, aku tak tahu. Semua orang di sekolah membenciku, tetapi, disaat ulangan telah tiba, semua “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
MeliaPurosani Hotel terletak di Jalan Mayor Suryotomo No. 31, enggak jauh dari Taman Pintar dan berada di depan jalan tembusan dari Jalan Malioboro. Sementara The 101 Yogyakarta ada di Jalan Margo Utomo No. 103, cuma beberapa meter dari Tugu Yogyakarta. Kamu pun bisa berjalan kaki ke Stasiun Yogyakarta karena lokasinya hanya beberapa ratus
Cerpen Karangan ErfransdoKategori Cerpen Pengalaman Pribadi, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 7 October 2020 Pukul 6 pagi aku dan teman-teman SMAku berangkat menuju Yogyakarta dari Sukabumi. Udara pagi saat itu sangatlah dingin, aku pun memutuskan untuk memakai jaket agar badanku tetap terasa hangat. Aku berada di bus 3 dan duduk di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan indah dengan begitu jelas. Di sampingku ada dua temanku bernama Rifai dan Wijaya. Ketika aku asyik melihat pemandangan di luar, mereka tertidur pulas, mungkin mereka masih mengantuk berbeda denganku. Setengah jam perjalanan kami yang berada di bus cukup merasa bosan dengan suasana pagi itu. Pengelola bus itu pun mengerti dengan kebosanan kami dan langsung memutar lagu yang membuat kami semakin semangat. Lagunya sangat nge-rock. Guru pembimbing di bus kami yang tertidur pulas pun terbangun karena lagu itu. Tak lama kemudian, guru pembimbingku itu pun membagikan ketupat dan beberapa makanan ringan untuk kami sarapan. Ada beberapa dari kami yang mengambilnya dan ada pula yang tidak karena mereka sudah mempunyai bekal sendiri dari rumah. Bosan dengan mendengarkan lagu, kami pun meminta kepada operator bus untuk memutarkan sebuah film. Dan perwakilan dari kami pun menuju ke depan bus untuk melihat-lihat film yang akan kami tonton. Tanpa sengaja perwakilan kami yang bernama Bagus itu pun menekan tombol yang menuju ke film dewasa. Alhasil kami para remaja yang berada di bus itu pun tertawa terbahak-bahak dengan aksi konyolnya itu. Apalagi disitu ada guru pembimbing kami. Bagus pun segera memindahkan film itu ke film lainnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Kami para lelaki sebenarnya sangat senang sekali dengan kejadian itu, namun kami sangat malu dengan guru pembimbing kami. Bagus berkata kepada kami bahwa operator bus mengoleksi film-film yang berkonten dewasa, pantas saja ketika kami memintanya untuk memutar film operator bus itu hanya terdiam. Terlalut dalam perjalanan sambil menyaksikan film akrobat, kami pun satu persatu terlelap tidur di tengah perjalanan. Namun kami sempat terbangun ketika bus tiba-tiba bergoyang karena melewati jalan berlubang dan penuh batu. Kami sangat terkejut dengan hal itu, kami takut jika bus yang kami tumpangi akan terjatuh. Namun supir kami menyebutkan bahwa itu adalah hal biasa yang tidak berbahaya. Kami pun lega dengan pernyataannya, dan setelah itu kami pun melanjutkan tidur kami. Ketika maghrib, semua bus pun berhenti di sebuah tempat makan yang cukup luas. Disana ada beberapa mushola. Aku dan teman-teman yang beragama islam pun segera menuju mushola untuk melaksanakan solat maghrib berjamaah. Setelah itu, baru kami menuju meja makan yang cukup luas untuk menyantap makanan yang lezat setelah kami merasakan kelaparan sejak tadi. Kami sangat lahap memakan makanan yang disediakan di meja. Setelah selesai makan, rombongan kami pun kembali melanjutkan perjalanan di busnya masing-masing. Supir yang dari tadi mengendarai bus kami pun bergantian dengan supir yang lain karena perjalanan masih cukup jauh sekitar 5 jam lagi. Aku pun membuka ponselku untuk bermain game dan mengabarkan orangtuaku. Di perjalanan kami sudah ada di Jawa Tengah, suasana di luar jendela bus pun sangat indah dan menarik sekali. Banyak sekali lesehan-lesehan dan para pengamen yang sedang bekerja di warung-warung dan tempat makan. Sungguh menyejukkan mata sampai-sampai aku pun tertidur kembali. Tak terasa jam pun sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Kami tiba di tempat penginapan kami di Jawa Tengah ini selama beberapa hari ke depan. Tempat penginapan itu sangat nyaman bagi kami apalagi ada kolam ikannya. Sebelum menuju kamar, kami pun dibagi menjadi 5 orang/kamar. Dan aku bersama keempat temanku ditempatkan di kamar no. 22 dekat kolam ikan itu. Sebelum tidur, kami pun membereskan semua barang bawaan kami dan berganti baju. Setelah itu kami menyetel televisi dan bermain kartu sambil memakan makanan ringan yang kami bawa masing-masing. Jam setengah dua pagi barulah kami tertidur untuk mempersiapkan perjalanan besok menuju museum Dirgantara yang merupakan museum Dirgantara terbesar di Asia Tenggara. Kami terbangun sekitar jam setengah enam pagi dan langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu untuk melaksanakan solat shubuh yang terkesan terlambat ini karena kami semalaman begadang. Setelah itu kami pun mandi lalu sarapan dengan nasi goreng. Sekitar jam setengah delapan pagi baru kami berangkat menuju Museum Dirgantara. Tiba disana kami langsung diberi pengarahan oleh anggota TNI, mereka menceritakan tentang sejarah museum ini sejak awal berdirinya hingga sekarang. Untuk mengambil foto-foto di museum kami diberi kupon yang harus dibayar Kami pun mengelilingi berbagai ruangan yang begitu luas ini, kami sangat dimanjakan dengan semua benda yang ada di museum itu. Setelah sekitar satu jam berada di museum, kami melanjutkan perjalanan menuju Keraton Yogyakarta. Susananya begitu panas, apalagi kami harus berjalan kaki menuju keraton itu. Di keraton peraturannya sangat ketat, kami tidak dibolehkan untuk mengambil foto sembarangan dan jangan membuat keributan. Hari-hari pun berlalu, kami sudah menjelajahi berbagai tempat wisata di Yogyakarta ini, mulai dari museum Dirgantara, keraton Yogyakarta, candi Prambanan, candi Borobudur, Goa Pindul, stan salak, dan tempat-tempat lainnya. Kami pun banyak menjumpai bule dan menyempatkan untuk berfoto dengan mereka walau dengan bahasa yang kurang kami mengerti. Tetapi dengan gerakan saja mereka sudah mengerti bahwa kami ingin berfoto dengan mereka. Dan hari ini adalah hari terakhir untuk berjalan-jalan setelah banyak tempat yang kami kunjungi. Kami akan menuju ke Jl. Malioboro. Ini adalah tempat yang kami tunggu-tunggu, karena di Malioboro berbeda dengan tempat lainnya. Di tempat ini banyak sekali barang-barang, makanan dan lain sebagainya yang bisa kita beli untuk oleh-oleh dengan harga yang murah meriah. Kami pun menyusuri setiap sudut di Jl. Malioboro ini, kami mencari barang dan makanan untuk dibawa ke rumah untuk oleh-oleh. Aku pun menyempatkan untuk membeli oleh-oleh untuk seseorang yang spesial, begitu pula dengan temanku yang lain. Kami hampir lupa dengan waktu, sehingga kami pun baru selesai berkeliling sekitar jam sembilan malam telat satu jam dari jadwal yang sudah ditentukan. Setelah membeli oleh-oleh kami pun makan malam di sebuah rumah makan cepat saji tidak jauh dari Jl. Malioboro. Sebelum makan, barang-barang bawaan dan oleh-oleh yang kami beli tadi disimpan terlebih dahulu di dalam bus. Kami sangat lahap sekali menyantap makanan di malam hari karena kami merasa sangat lapar dan lelah mencari oleh-oleh yang pas untuk dibawa ke rumah. Aku merasa ada yang kurang saat makan malam, bus kami yang beranggotakan 40 penumpang seperti kurang, ah biarkan saja mungkin dia sedang tidak lapar. Aku pun melanjatkan santapan malam bersama teman-temanku yang lain. Setelah perut telah terisi, kami pun kembali menuju bus untuk melanjutkan perjalnan menuju hotel tempat kami menginap karena besok kami sudah harus kembali ke Sukabumi. Ketika bus akan berangkat, salah satu dari kami mengeluh dan menceritakan kepada kami bahwa baju yang dia beli untuk oleh-oleh tidak ada di bawah kursinya. Dia pun mengadu kepada guru pembimbing kami, padahal tadi tidak ada siapa-siapa di bus ketika makan malam. Perjalanan pun sempat tertunda karena masalah ini, guru pembimbing kami yang bernama Ibu Yuli ini mencoba menanyakan kepada kami siapa yang melihat baju baru teman kami itu. Namun kami semua tidak melihatnya. Bu Yuli pun menuju ke bus lain barangkali ada yang melihat atau menemukannya. Bu Yuli akhirnya memutuskan untuk memeriksa semua tas dalam bus 3 terlebih dahulu bersama teman kami yang kehilangan oleh-olehnya itu karena dia sendiri yang mengetahui barangnya itu. Jika dalam bus 3 tidak ada barang yang dimaksud, para guru pembimbing pun akan membantu mencarinya di bus yang lain. Setelah beberapa menit kemudian bu Yuli dan teman kami bernama Reno itu keluar dari bus. Setelah itu Bu Yuli pun meminta untuk kami semua kembali ke dalam bus untuk melanjutkan perjalanan. Apa mungkin mereka sudah menemukannya, syukurlah jika barang itu sudah ditemukan. Tapi barang itu ditemukan dimana aku sama sekali tidak tahu. Banyak dari kami yang saling tuduh menuduh menyembunyikan barang itu. Aku pikir jika itu merupakan candaan, candaan itu sama sekali tidak lucu karena sangat meresahkan kami semua. Kami pun kembali ke hotel dengan badan yang begitu lelah, kami langsung tidur untuk mempersiapkan diri besok untuk kembali pulang ke rumah. Keesokan harinya kami membereskan dan memasukkan barang-barang kami yang sangat berantakan. Kami melipat semua baju kami agar rapi tidak acak-acakan. Kami pun membagi tugas untuk membersihkan kamar yang kami tempati selama beberapa hari ini. Setelah semua rapi dan tubuh kami pun wangi, kami pun segera keluar kamar dan menguncinya. Setelah itu kami langsung menyantap sarapan dengan menu yang spesial. Pukul 8 pagi kami berangkat dari Yogyakarta menuju Sukabumi untuk kembali pulang ke rumah masing-masing dengan gembira. Banyak sekali pengalaman yang sangat menarik ketika aku dan teman-teman berada di Yogyakarta. Banyak sekali kenang-kenangan yang kami ukir disana. Ada pula pengalaman berharga yang kami temukan sebelum pulang ke Sukabumi ketika hendak menuju hotel. Dan sampai saat ini kami belum tahu dimana barang yang hilang itu bisa ditemukan kembali. Cerpen Karangan Erfransdo Blog / Facebook / Erfrans Do IF YOU WANT TO SUCCESS, YOU MUST ACTION! Cerpen Cerita di Yogyakarta merupakan cerita pendek karangan Erfransdo, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Melihat Dari Kejauhan Oleh Seli Oktavia Aku menyukaimu Lisa’ tulis Leo pada halaman terakhir buku fisika. Menutupnya kasar lalu memasukkannya kedalam tas sekolah. Ia bangkit dari meja belajarnya lalu menghempaskan tubuhnya diatas ranjang. Menatap langit Persahabatan Vs Cinta Oleh Widya Nursyah Fitri Tepat pukul setengah dua siang, bel pulang sekolah berbunyi. Walaupun bel telah berbunyi tanda sudah berakhir jam pelajaran, tetapi kami tidak diperbolehkan pulang karena kami harus ikut belajar tambahan Cerita Siswa Biasa Oleh Galih Gilang Nama aku Adit. Saat ini aku siswa kelas 1 di SMA Negeri di kotaku. Aku termasuk anak pendiam di sekolah. Namun nilai-nilai mata pelajaran yang aku raih waktu SMP Unexpected Sesuatu Yang Tak Terduga Part 2 Oleh Vinzza A. “Eh sorry ya aku ga liat tadi”. “Lagi mikirin apa sih sampe orang segede gini gak keliatan?”. “Ah ngga kok ngga lagi mikirin apa apa, sekali lagi sorry ya Antara Kamu dan Dia Oleh Geoarta, SMPN 1 Puri Aku Cimel. Kisahku dimulai saat aku duduk di kelas 9. Aku menyukai teman cewekku yang sudah mempunyai seorang kekasih. Aku tahu aku salah tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku. “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Usaimakan malam, kami pun pulang. Sesampainya, aku menulis karangan puisi berjudul 'Candi Borobudur'. Cerpen Berlibur Ke Candi Borobudur merupakan cerita pendek karangan Alyaniza Nur Adelawina, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
JalanMalioboro. Banyak tempat wisata menarik yang dimiliki Kota Sang Sultan ini, salah satunya yang sangat populer tentu saja Jalan Malioboro. Jalan sepanjang 2,5 km yang membentang dari Tugu Yogyakarta sampai ke Kantor Pos Yogyakarta ini tak pernah sepi wisatawan setiap harinya. Jalan Malioboro berada dekat sekali dengan keraton dan disebut
akudan perasaanku. 8 februari 2016 itu tanggal merah pas hari raya imlek pas juga hari ulang tahunku. dari bulan januari aku udah ada planing ma sodara n keponakan buat jalan-jalan ke jogjakarta. sesuai requast dari sodara berangkatnya naik pesawat biar cepet nyampe sekalian buat pengalaman dia baru pertama kali naik pesawat.. (kalo aku sih
COaZD. 2v1a8qk5cm.pages.dev/3522v1a8qk5cm.pages.dev/3702v1a8qk5cm.pages.dev/1392v1a8qk5cm.pages.dev/372v1a8qk5cm.pages.dev/1372v1a8qk5cm.pages.dev/2262v1a8qk5cm.pages.dev/2872v1a8qk5cm.pages.dev/3132v1a8qk5cm.pages.dev/174
cerpen jalan jalan ke jogja